Click!

23.6.10

L O V E (Lot Of Variety Emotions)

L O V E (Lot Of Variety Emotions) by Vienna MG

Awal aku berjumpa denganmu aku merasa biasa saja, aku pikir kita akan berteman baik, tapi ternyata kita malah marahan. Walaupun terkadang marahannya bercanda tapi tetap saja menyebalkan. Aku tidak membencimu tapi kesal dengan sikapmu. Lambat-laun entah mengapa rasa itu berubah, aku tidak menjadi kesal denganmu, malah ada perasaan yg begitu aneh aku rasakan. Bukan rasa kesal tetapi suatu rasa dimana.... (OMG aku harus mengaku aku menyukaimu). Aku tidak tau apa alasanku menyukaimu, apa benar benci itu hanya beda tipis dengan cinta ??? Mungkin karena intesitasku memikirkanmu begitu besar (memikirkan pertengkaran kita) haha.. Jadi hanya kamu yg ada dipikiranku.
Seiring waktu berjalan, entah mengapa rasa itu menjadi begitu dalam bahkan terlalu dalam. Aku tak tau bagaimana cara untuk menjelaskan rasa ini bahkan pada diriku sendiri. Aku mencoba mencari-cari alasan mengapa aku selalu memikirkanmu, mungkin karena aku kesal denganmu, tapi bukan rasa kesal lagi yg memenuhi hatiku tapi rasa yang begitu teduh, indah, manis dan hangat. Aku mencoba menampiknya tapi aku tak sanggup melakukannya, semakin aku ingin menghelanya semakin aku merasa kalau aku menyangangimu.
Aku kesal dengan rasa ini, karena rasa ini terlalu dalam sehingga hatiku sudah dipenuhi oleh dirimu. Saking dalamnya rasaku untukmu, tak dapat kubuka lagi hatiku untuk siapapun, orang-lain bukan apa-apa lagi dimataku. Rasa ini bagaikan sebuah candu yang mematikan, mematikan rasaku, akal sehatku dan segalanya. Setelah kusadari aku menyayangimu, aku lekas berpikir apa yang membuatku bisa menyayangimu sebesar ini, fisik ? tidak sama sekali, ketika kau terlihat cakep atau biasa saja bahkan jelek, hatiku tetap berdetak cepat ketika berada didekatmu, harta ? Tak sedikitpun aku memandangmu dari sudut itu, kepintaran ? Mungkin, tapi didunia ini bukan hanya kamu satu2nya makhluk yg pintar, tapi mengapa kamu yg kupilih. Lalu apa yg membuatku menyukaimu ? Ya ternyata entah ini jawabannya atau bukan (perhatianmu), sengaja-tidak sengaja kamu suka memberi perhatian padaku, mungkin itu jawabannya, terlalu simple, tapi sangat dalam. Sebenarnya bukan hanya kamu yg memberi perhatian padaku, tapi aku merasa perhatianmulah yg paling hangat dan tulus.
Matamu bagaikan cahaya matahari, terlalu silau sampai aku tak sanggup menatap matamu lama-lama, terlalu teduh dan hangat sehingga es dihatiku akan langsung meleleh ketika melihatnya. Aku tak pernah tau bagaimana cara untuk mengungkapkannya (maksudnya bukan say I Love u) terlalu sulit. Sehingga terkadang aku jadi Salting (Salah Tingkah). Aku tidak ingin memilikimu (menjadi pacarmu) karena aku takut kehilanganmu. Kamu begitu berharga untukku. Aku hanya ingin kamu bahagia karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku, setiap senyummu akan memberi secercah kegembiraan dihatiku. Apakah aku bisa mencintai orang-lain sedalam aku mencintaimu ? Aku takut aku tidak bisa. Aku tidak ingin kamu melihat seberapa dalam rasa sayangku untukmu tapi aku ingin kamu merasakan seberapa besar ketulusan cintaku untukmu. Karena aku ingin hatimu yang merasa, melihat dan berbicara karena hati nurani itu suci dan putih tak seperto mata yg dapat dipalingkan oleh dunia yg fana.
Aku yakin kalau cinta sejati bukanlah dengan mencintai seseorang yg sempurna melainkan mencintai orang tidak sempurna (pada hakikatnya tidak ada satupun manusia yg sempurna) dengan sangat sempurna. Love you

fyi gua senasip sama cerita ini h0h0. ini karyanya si iyen, dan gua setuju cekalee ;3
@gonisa

No comments:

Post a Comment